Perasaan yang tidak puas di alami saat
prompt/huruf partisi hardisk pada komputer kita berubah. Kasus seperti
ini sering saya jumpai dan saya tangani. dari kasus itu solusi yang saya
ketahui hanya dengan backup data dan format all lalu hardisk tersebut
dibagi lagi seperti semula, saya selalu ngebanyangin gimana kalau
hardisk tersebut volumenya besar dan menampung data²/files dengan size
yang besar, wah… ribet, gimana mau backupnya ya….? untung selama ini
masih belum dijumpai jumlah data/files yang seperti itu. namun usaha
saya untuk mengetahui cara yang lebih efektif dalam menangani hal itu
semakin nekat karena saya yakin suatu saat hal yang saya bayangin akan
saya alami.
Bagi kamu yang ingin mencoba Software Partition Magic, berikut ini Link downloadnya. Silahkan diDownload.
Download Partition Magic 8.5 Full
Dalam duka ada suka, itu yang saya rasakan disaat masalah tersebut
terjadi kepada saya sendiri. Rasa takut akan kehilangan data yang sangat
urgen menurut saya mungkin tidak seluruhnya dapat ter-backup, namun
dengan kejadian itu juga, dengan bermodalkan sedikit keberanian akan
resiko kehilangan data maka keberuntungan berpihak kepada saya dengan
mengetahui cara yang tepat(tanpa backup dan format all).
Hardisk di PC saya sebesar 320 GB dan saya bagi menjadi 2 (dua) yaitu
SYSTEM (C:) dan DATA (D:), dimana semua data² urgen maupun non-urgen
saya simpan di drive DATA (D:) dengan volume 300 GB (used : 226 GB, free : ± 74 GB) dan selebihnya untuk kepentingan OS Windows dan perangkat lunak lainnya dalam drive SYSTEM (C:).
Terpikir dibenak ku apakah berubahnya prompt C: menjadi D: atau dapat
dituliskan seperti yang tertera di PC saya “SYSTEM (D:) dan DATA (C:)”
di akibatkan oleh virus atau sejenisnya yang dapat merusak partisi
hardisk, tapi menurut saya tidak mungkin bisa merubah prompt pada
hardisk terutama prompt booting utama (C:) dengan cara berpikir seperti
itu maka saya merasa guru besar saya harus ikut terlibat. Google…
Google… Google… guru pun menjawab kurang lebih begini ucapannya : “huruf
pada hardisk berubah karena pada hardisk yang dibagi semua dipartisi
dengan Primary Partition sehingga disaat kerusakan file system maupun
bad sector pada drive booting utama (C:) tidak utuh, maka akan di
alihkan/booting pada drive yang juga formatnya Primary Partition,
sehingga prompt D: berubah menjadi C:”. demikian kurang lebihnya jawaban
dari guru saya, dan sudah kesekian kalinya saya bertanya namun dijawab
dengan apa yang telah saya lakukan sebelumnya, namun untuk jawaban kali
ini saya merasa puas.
Berkenaan dengan kasus di atas, langsung saja saya tuliskan solusinya sebagai berikut :
- Pastikan windows anda masih bisa booting dan masih menerima software yang akan diinstalkan. Jika tidak bisa booting ke windows segera instal ulang, meskipun harus diformat asalkan windows-nya dapat difungsikan.
- Instalkan Norton PARTITION MAGIC, saya contohkan pada versi 8.0 jika tidak punya gunakan saja HIREN dan silahkan cari tutorialnya di google.
- Setelah selesai di instalkan buka Norton PartitionMagic 8.0, pada
Disk 1, klik kanan partisi anda yang berisi data, saya contohkan pada
kasus saya klik “DATA (C:)” lalu pilih Convert, muncul kotak dialog
Convert Partition pilih Logical Partition lalu klik OK. Lakukan hal yang
sama pada SYSTEM (D:) namun convert partisinya dipilih Primary
Partition. sekarang booting utama OS anda telah diset aktif pada SYSTEM
(D:) sekarang tinggal anda merubah prompt/hurufnya agar menjadi SYSTEM
(C:) dan DATA (D:).
N/B : Primary Partition harus dipilih untuk drive yang berisikan OS (Windows) dan yang lainnya Logical Primary - Masih di dalam area kerja Norton PartitionMagic 8.0 klik kanan DATA (C:) arahkan mouse kebawah menuju Advance, pilih Change Drive Letter, pada New Drive Letter pilih huruf/prompt selain C: dan D: lalu klik OK.
- Kemudian klik kanan SYSTEM (D:) arahkan mouse kebawah menuju Advance, pilih Change Drive Letter, pada New Drive Letter pilih huruf/prompt C: lalu klik OK dan Restart Komputer Anda.
- Tunggu hingga selesai proses Convert Partition dan Moving Partition yang sedang bekerja. lama waktu anda menunggu tergantung pada volume hardisk dan size data/file anda. Pengalaman saya dengan volume hardisk 320 GB yang terisi ± 75% harus menunggu ± 3 jam.
- Setelah proses pada point 6 (enam) selesai, mungkin komputer anda tidak bisa booting ke windows, lakukan instalasi ulang windows anda. Setelah selesai, lihat prompt/huruf pada partisi hardisk anda sudah kembali seperti semula. Jika belum, ubah melalui Control Panel, klik ganda Administrative Tools, klik ganda Computer Management, klik Disk Management, lalu klik kanan disk anda pilih Change Drive Letter and Paths…, pilih Change, lalu silahkan ubah prompt/huruf drive dimaksud sesuai tujuan anda.
Bagi kamu yang ingin mencoba Software Partition Magic, berikut ini Link downloadnya. Silahkan diDownload.
Download Partition Magic 8.5 Full
Post By : NUR WAHID | Ilmu Komputer dan Pendidikan
Terimah Kasih telah membaca artikel Atasi Partisi (C:) berubah menjadi (D:) / (E:). Yang ditulis oleh NUR WAHID .Pada hari Kamis, 04 Desember 2014. Jika anda ingin sebarluaskan artikel ini, mohon sertakan sumber link asli. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Trimakasih