Untuk persiapannya sederhana saja, sama seperti dengan instalasi Ubuntu dengan versi yang biasa. Yang perlu disiapkan adalah:
- PC yang akan diinstal (yaiyalah..)
- 1 Partisi HDD pada PC yang akan diinstall
- iso Ubuntu 12.04 Alternate untuk PC yang akan diinstal
Disini, anda bisa burn iso ke CD atau buat pake FD. Kalau saya sih lebih pilih pake FD, soalnya lebih cepat proses instalasinya, ga berisik pula. Atau kalau yang mau kerenan anda bisa buat server netinstall untuk install iso alternate lewat network, yang mana ga akan saya bahas kali ini. Mungkin nanti kalau ada waktu dan request :p.
Pastikan kamu sudah mengeset First Boot Device alias device pertama
yang akan diboot ke media yang kamu gunakan untuk instalasi (CD atau FD
atau network :p). Saat dijalankan, PC akan melakukan proses booting dari
media installer. Sehingga akan memunculkan tampilan seperti gambar
berikut ini.
Seperti yang dapat anda lihat, tampilan awal dari installer dengan
tipe alternate tak jauh berbeda dengan versi Live CD. Hanya di tipe
installer tidak ada pilihan untuk mencoba Ubuntu secara live. Jadi,
langsung saja pilih menu “Install Ubuntu”.
Selanjutnya proses akan dipersiapkan, dan anda akan dihadapkan dengan
prompt untuk memilih bahasa. Kita gunakan saja Bahasa Inggris yang
standar.
Prompt selanjutnya adalah prompt yang meminta data lokasi tempat anda
tinggal yang selanjutnya akan menentukan Time Zone. Pilih sesuai dengan
lokasi anda.
Apabila muncul prompt yang menanyakan apakah anda ingin sistem untuk
mendeteksi tipe keyboard anda secara otomatis, sebaiknya tolak dengan
menekan enter pada NO.
Lebih baik pilih keyboard USA-USA secara manual pada prompt
selanjutnya. Setelah keyboard dipilih, maka proses akan melanjutkan
persiapan file instalasi.
Setelah itu, sistem akan mencoba mendeteksi apakah anda terkoneksi
dengan internet atau tidak. Tapi sebaiknya saat ini anda tidak
terkonfigurasi dengan internet terlebih dahulu. Jadi pilih pilihan “Do
not configure the network this time”.
Bagian-bagian administratif terakhir adalah dimana anda diminta data
mengenai hostname (nama komputer), username, dan password. Untuk
hostname, apabila anda terhubung ke suatu workgroup tidak boleh ada nama
yang sama antara komputer dalam workgroup itu. Username dan password
boleh saja sama dengan yang lain. Tapi buat apa menyamakan username dan
password anda dengan komputer orang lain? Username dan password sangat
penting pada sistem operasi linux. Karena kita akan selalu diminta data
tersebut saat melakukan hal administratif, jadi jangan lupa username dan
password anda.
Selanjutnya kita akan memasuki bagian partisi harddisk. Mulai bagian
ini, tampilan yang muncul pada tutorial ini mungkin akan berbeda pada
komputer anda. Namun secara garis besar, tugas yang akan kita lakukan
sama. Pilih Manual supaya partisi dapat lebih yakin kita buat.
Pilih harddisk mana yang akan anda partisi, lalu tekan yes saat anda dikonfirmasi mengenai pilihan anda pada prompt sebelumnya.
Pilih tabel partisi baru anda, letaknya ada di bawah tulisan info Harddisk anda. Lalu pilih Create a New Partition.
Anda akan ditanya berapa ukuran partisi baru yang akan anda buat.
Sesuaikan dengan kapasitas harddisk anda. Karena saat ini kita akan buat
partisi untuk root (/), maka sisakan sedikit untuk partisi swap. Untuk
besar pasrtisi swap biasanya disarankan 2 kali ukuran RAM anda.
Pada prompt selanjutnya ubah bagian mount point menjadi root dan bagian bootable diganti menjadi yes.
Lalu tekan Done setting up partition.
Anda akan kembali pada prompt tabel partisi. Selanjutnya buat partisi
swap dengan cara yang sama, hanya ubah bagian Use as menjadi swap area.
Lalu anda akan dikembalikan ke prompt tabel partisi lagi. Setelah
partisi untuk root dan swap selesai dibuat, anda bisa pilih Finish
Partitioning and Write Change to disk Setelah itu, anda akan dihadapkan
dengan layar yang berisi info tentang partisi yang akan anda buat untuk
konfirmasi. Jadi, tekan Yes saja.
Selanjutnya tunggu proses pemartisian dan instalasi selesai.
Terakhir anda akan ditanya apakah GRUB akan diinstall, pilih YES.
Dan voila, Ubuntu 12.04 pun sudah terinstal. Tak ada bedanya dengan hasil menginstall dengan Live CD kan? ;)
Post By : NUR WAHID | Ilmu Komputer dan Pendidikan
Terimah Kasih telah membaca artikel Instalasi Ubuntu 12.04 (Alternate). Yang ditulis oleh NUR WAHID .Pada hari Sabtu, 13 Desember 2014. Jika anda ingin sebarluaskan artikel ini, mohon sertakan sumber link asli. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Trimakasih